Jayapura – Dinas Kesehatan Provinsi Papua, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Arinius Weya, mengumumkan pencapaian signifikan dalam program imunisasi dasar pada tahun 2023. Angka cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai 76,5 persen, mengalami lonjakan dari 51,8 persen pada tahun sebelumnya.
Rapat evaluasi program imunisasi dan penginputan data Sehat Indonesia-KU (ASIK) yang dilaksanakan pada Rabu (31/1) di Kota Jayapura, menjadi wadah untuk merayakan pencapaian ini.
Arinius Weya menyampaikan bahwa target cakupan imunisasi pada tahun 2024 telah ditetapkan sebesar 80 persen, dan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak diperlukan untuk mencapai target tersebut.
“Berdasarkan data ASIK 2023, antingen dengan cakupan tertinggi yaitu OPV1 sebesar 61,7 persen, sedangkan yang terendah PCV3 sebesar 3,0 persen,” ungkap Weya. Dia menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk tokoh agama, adat, LSM, dan instansi terkait, dalam mendukung kelancaran program imunisasi dasar.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman terkait program imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga melibatkan tenaga medis dari tiga Daerah Otonomi Baru (DOB). “Kami tetap terbuka jika ada provinsi atau kabupaten di DOB terkait yang membutuhkan tenaga kesehatan atau pemahaman mengenai program imunisasi tersebut,” tambahnya.
Pencapaian yang luar biasa ini bukan hanya tentang angka, melainkan langkah konkrit dalam memastikan kesehatan generasi Papua. Semua pihak diharapkan tetap berperan aktif untuk mewujudkan Papua yang sehat melalui program imunisasi dasar dan tambahan.
