Menkes Budi Soroti Lambatnya Penurunan Angka Stunting di Indonesia

oleh -17846 Dilihat
oleh
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber Foto: Kemenkes)

Dinkes Papua – Jakarta, 9 Mei 2024 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti lambatnya penurunan angka stunting di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab rendahnya penurunan stunting adalah belum ditemukannya model implementasi yang efektif untuk program yang telah ditetapkan. Ia menilai ada masalah dalam eksekusi di lapangan sehingga program pencegahan stunting tidak berjalan dengan optimal.

“Masalah eksekusi di lapangannya, implementasi di lapangannya, itu belum ketemu model implementasi di lapangan yang pas. Nah, itu yang sekarang sedang kita cari model pas-nya,” ucap Menkes Budi, dikutip dari Antara.

Menurut Menkes Budi, permasalahan ini hampir terjadi di semua wilayah Indonesia. Ia menekankan bahwa tidak ada satu daerah pun yang secara konsisten berhasil menekan prevalensi stunting.

“Nggak ada satu daerah yang konsisten di satu provinsi, bahkan di satu kabupaten atau kota sedikit sekali yang bisa (konsisten),” lanjutnya.

Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah melakukan evaluasi terkait permasalahan ini, dengan memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang masuk dalam kategori wasting dan berisiko tinggi mengidap stunting. Implementasi protokol pencegahan stunting yang ideal diharapkan dapat diterapkan dengan baik.

Selisih antara angka anak yang berhasil keluar dari kondisi stunting dan anak yang baru masuk kategori stunting sangat tipis. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menekankan pentingnya bantuan kepada ibu hamil, bayi usia dua tahun (baduta), dan ibu menyusui dalam upaya pencegahan stunting.

“Sehingga yang ideal dan itu sebenarnya di protokol kita ada, yaitu membantu ibu hamil, membantu baduta (bayi dua tahun), dan ibu menyusui,” kata Maria.

Kemenkes optimis dengan konsistensi dalam menerapkan protokol tersebut, program pencegahan stunting dapat berjalan dengan baik dan diharapkan prevalensi stunting bisa turun secara signifikan.

Info Kemenkes

No More Posts Available.

No more pages to load.