Dinkes Papua – Dalam rangka penanganan malaria, Unit Pelaksana Teknis AIDS TBC Malaria Dinas Kesehatan Papua mengadakan pertemuan akselerasi di kabupaten endemis tinggi di Provinsi Papua. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 3 sampai 6 April di Hotel Horizon Abepura, Kota Raja.
Laporan yang disampaikan oleh Silas Mabui, SKM M.Kes selaku Kepala Seksi TBC Malaria Dinas Kesehatan Papua, menyebutkan bahwa Provinsi Papua merupakan daerah dengan tingkat endemis malaria tertinggi di samping Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam materi yang disampaikan oleh Dokter Beeri Wopary, ditegaskan bahwa Provinsi Papua menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan karena menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Hingga saat ini, belum ada satu pun kabupaten di Provinsi Papua yang mencapai eliminasi malaria secara nasional. Sebaliknya, Provinsi Papua Barat telah berhasil mencapai eliminasi di Kabupaten Teluk Bintuni.
Oleh karena itu, pertemuan ini penting untuk menyusun perencanaan yang lebih terinci dan detail mengenai strategi penurunan eliminasi malaria di Papua beserta pembiayaan dan fasilitas pendukungnya.
Target eliminasi malaria di Provinsi Papua hingga tahun 2026 adalah kabupaten Biak Numfor dan Supiori, sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Robby Kayame, SKM M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Papua dalam arahan pembukaannya.
Dr. Kayame menekankan bahwa program penanganan malaria sangat krusial dan memerlukan keseriusan dari semua pihak agar dapat mencapai target eliminasi yang telah ditetapkan.
Dalam rangka penanganan malaria, Unit Pelaksana Teknis AIDS TBC Malaria Dinas Kesehatan Papua mengadakan pertemuan akselerasi di kabupaten endemis tinggi di Provinsi Papua. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 3 sampai 6 April di Hotel Horizon Abepura, Kota Raja.
Laporan yang disampaikan oleh Silas Mabui, SKM M.Kes selaku Kepala Seksi TBC Malaria Dinas Kesehatan Papua, menyebutkan bahwa Provinsi Papua merupakan daerah dengan tingkat endemis malaria tertinggi di samping Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam materi yang disampaikan oleh Dokter Beeri Wopary, ditegaskan bahwa Provinsi Papua menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan karena menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Hingga saat ini, belum ada satu pun kabupaten di Provinsi Papua yang mencapai eliminasi malaria secara nasional. Sebaliknya, Provinsi Papua Barat telah berhasil mencapai eliminasi di Kabupaten Teluk Bintuni. Oleh karena itu, pertemuan ini penting untuk menyusun perencanaan yang lebih terinci dan detail mengenai strategi penurunan eliminasi malaria di Papua beserta pembiayaan dan fasilitas pendukungnya.
Target eliminasi malaria di Provinsi Papua hingga tahun 2026 adalah kabupaten Biak Numfor dan Supiori, sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Robby Kayame, SKM M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Papua dalam arahan pembukaannya.
Dr. Kayame menekankan bahwa program penanganan malaria sangat krusial dan memerlukan keseriusan dari semua pihak agar dapat mencapai target eliminasi yang telah ditetapkan.
Ditulis oleh: Paskalis
