Pelatihan Tenaga Kesehatan Tentang Integrasi Layanan Kesehatan Primer

oleh -126 Dilihat
oleh
01.Pa Menteri Kesehatan Eliminasi Malaria Papua.mp4Pa Menteri Kesehatan Eliminasi Malaria Papua.mp4
03:55557.38 MB

Jayapura ; Pandemi COVID-19 yang mengguncang sistem kesehatan global telah mengantarkan Indonesia pada pilihan menuju jalan perubahan. Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan Nasional.

Data menunjukkan sampai tahun 2021, capaian 12 pelayanan pada SPM bidang kesehatan kabupaten/kota belum ada yang berhasil mencapai target 100%. Masalah kesehatan yang ada, antara lain; pelayanan ANC rendah, ibu hamil KEK tinggi, cakupan imunisasi rendah, dan tingginya kematian ibu akibat pendarahan.

Hal ini menyiratkan unit pemberi layanan kesehatan belum cukup dekat dengan masyarakat untuk memenuhi standar pelayanan minimal. Transformasi layanan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer di tanah air.

Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga. Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas, baik pelayanan di dalam gedung maupun luar gedung.

Pelayanan dalam gedung akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai siklus kehidupannya. Pelayanan yang semula berbasis program akan berubah menjadi berbasis siklus kehidupan sebagai platform integrasi layanan kesehatan.

Secara umum pelayanan di Puskesmas akan terbagi menjadi 4 klaster yaitu Klaster Manajemen, Klaster Ibu Hamil hingga Remaja, Klaster Usia Produktif dan Lansia, dan Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit. Perubahan ini akan mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan di setiap desa.

Pada level Desa akan dirancang model Desa melalui Puskesmas Pembantu yang memiliki jejaring berupa kegiatan layanan kesehatan dalam bentuk kegiatan Posyandu di tingkat Dusun. Tahun 2022 telah dilaksanakan uji coba penerapan konsep integrasi layanan primer di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan di 9 (sembilan) lokus.

Puskesmas telah dipilih sebagai lokasi uji coba, mewakili kategori Puskesmas perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil yang berada di kawasan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimatan Selatan, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Maluku dan Papua. Sehingga pada tahun 2023 akan dilakukan replikasi secara bertahap di 34 provinsi.

 Untuk menguatkan peran dan membekali pengetahuan dan kemampuan terkait konsep integrasi layanan primer, perlu dilakukan Orientasi Integrasi Layanan Primer bagi Penanggung jawab program di tingkat dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura.

Harapannya Dinas Kesehatan kabupaten akan melatih petugas Kesehatan di Puskesmas, Pustu dan kader posyandu yang akan menerapkan layanan integrasi primer kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun 2024 lalu di Kabupaten Waropen,juga dilakukan di Kabupaten Jayapura dengan mengundang narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi papua ( Intan ).

Info Kemenkes

No More Posts Available.

No more pages to load.