Tim Dinkes Papua Bersatu untuk Tingkatkan Pelaporan Imunisasi

oleh -412 Dilihat
oleh

Dinkes Papua –  Jumat 19 Juli 2024, Dalam rangka pelaksanaan aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III Pemerintah Provinsi Papua, Arinius Weya, SKM, M.Kes, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, memperkenalkan proyek “Optimalisasi Pelaporan Imunisasi Menggunakan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)”.

Pertemuan ini diselenggarakan di ruang rapat pimpinan dan dihadiri oleh Sub Bagian Program, Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), serta Bidang Umum dan Kepegawaian. Agenda utama acara adalah pembentukan tim kerja untuk mendukung pelaksanaan proyek tersebut.

Arinius Weya, SKM, M.Kes, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, memperkenalkan proyek “Optimalisasi Pelaporan Imunisasi Menggunakan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)”.

Arinius Weya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung rencana aksi proyek perubahan dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat III, di mana dirinya adalah salah satu peserta.

“Saat ini Dinas Kesehatan menghadapi isu cakupan imunisasi yang sangat rendah. Oleh karena itu, saya memilih judul ‘Optimalisasi Pelaporan Imunisasi Menggunakan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)’ pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua,” ungkap Arinius.

Alasan pemilihan dan penggunaan Aplikasi Sehat Indonesiaku adalah karena aplikasi ini sudah tersedia dan telah digunakan secara nasional. Namun, beberapa perubahan perlu diterapkan di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, terutama bagi petugas di kabupaten dan kota.

“Kami telah mengidentifikasi tiga poin masalah utama,” lanjutnya. “Pertama, rendahnya pemahaman tenaga medis tentang penggunaan aplikasi ASIK untuk pelaporan kegiatan di Provinsi Papua. Kedua, rendahnya kesadaran tenaga medis di lapangan mengenai tugas-tugas yang bersyarat dalam kelengkapan kinerja organisasi. Ketiga, belum optimalnya pelayanan imunisasi secara berjenjang dari kabupaten dan kota ke Provinsi Papua.”

Rapat pembentukan tim kerja optimalkan pelaporan imunisasi dengan Aplikasi ASIK, tingkatkan cakupan dan efisiensi.

Arinius juga menyoroti bahwa petugas di kabupaten dan kota sudah melakukan pelayanan imunisasi kepada masyarakat, namun belum menginput data tersebut ke dalam aplikasi ASIK. “Laporan yang mencapai target secara nasional terkait cakupan imunisasi harus 95%, namun Provinsi Papua masih di bawah target karena belum terinput dalam aplikasi ini.

Oleh karena itu, kami sangat tertarik dengan proyek perubahan ini untuk melakukan sosialisasi kepada petugas di lapangan mengenai penginputan laporan melalui aplikasi ASIK,” jelasnya.

Harapan setelah menggunakan aplikasi ASIK adalah agar laporan-laporan yang masih rendah dapat meningkat dan cakupannya bisa naik. Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan via laptop tetapi juga melalui smartphone, sehingga di mana pun ada layanan internet, petugas bisa menginput laporan.

Selain itu, Arinius berharap kebijakan dukungan anggaran untuk bidang imunisasi dapat ditingkatkan, termasuk pelatihan-pelatihan bagi petugas di kabupaten dan kota. (*)

Info Kemenkes

No More Posts Available.

No more pages to load.