Dinas Kesehatan Papua Melaksanakan Pelatihan Tenaga Entomolog

oleh -248 Dilihat
oleh

Jayapura- Panitia pelaksana kegiatan pelatihan tenaga entomolong di Jayapura menyampaikan bahwa Pengendalian vektor merupakan kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin, sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah. Cara pengendalian vektor antara lain usaha pencegahan (prevention), usaha penekanan (suppression), dan usaha pembasmian (eradication).

Foto Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Sedang Membuka Kegiatan

Upaya pengendalian vektor perlu ditingkatkan karena penyakit yang ditularkan melalui vektor merupakan penyakit endemis yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat bahkan wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB). Masalah yang dihadapi dalam pengendalian vektor di Indonesia antara lain kondisi geografi dan demografi, belum teridentifikasinya spesies vektor pada semua wilayah endemis, peningkatan populasi vektor yang resisten terhadap insektisida tertentu, keterbatasan sumber daya serta kurangnya keterpaduan dalam pengendalian vektor. Metode pengendalian vektor nyamuk dilakukan dengan survey jentik, larvasidasi, dan fogging, sebagaimana dilaporkan dalam laporan panitia pelaksana kegiatan.

 

Dalam penjelasan panitia Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pengendalian penyakit menular adalah dengan pengendalian vektor (serangga penular penyakit) untuk memutuskan rantai penularan penyakit. Faktor yang penting dalam pengendalian vektor adalah mengetahui bionomik vektor, yaitu tempat perkembangbiakan, tempat istirahat, serta tempat kontak vektor dan manusia.

Upaya pengendalian vektor dengan menggunakan bahan kimia ternyata tidak cukup aman, karena walaupun dapat menurunkan populasi vektor dengan segera, penggunaan bahan kimia yang berlebihan juga mempunyai dampak yang merugikan terhadap lingkungan, yaitu menurunnya kualitas lingkungan. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya. Namun demikian perlu kiranya peningkatan upaya-upaya tersebut agar pengendalian vektor sebagai salah satu cara pengendalian penyakit menular dapat berhasil dengan baik.

Untuk itu diperlukan pelatihan pengendalian vector bagi Tenaga Entomolog agar upaya pengendalian vektor ini dapat berjalan dengan baik, sehingga mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit di masyarakat. Selain pengendalian vector secara teknis tersebut, perlu juga ditingkatkan pengetahuan mekanisme pelaporan melalui aplikasi silantor (Sistim Informasi Surveilans Vektor) yang dilaporkan oleh petugas Puskesmas dan dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi dan Kementerian Kesehatan.

Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dalam arahanya menyampaikan bahwa untuk mencapai penangulangan vector maka perlu dilakukan pelatihann Sumber daya manusia yang terlibat dalam pengendalian vector khususnya tenaga emntomologi perlu ditingkatkan kemampuan mengenai pengendalian vector dan sistim pelaporan surveilans vector baik secara teknis maupun manajerial. Untuk mendapatkan kompetensi tersebut perlu dtingkatkan kemampuan melalui pelatihan yang terstandar sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan kegiatan ini berjalan dengan baik dari tanggal 11 sampai 16 desember 2023 di Jayapura yang berjalan dengan baik. ( Neny )

No More Posts Available.

No more pages to load.