Validasi Data Program Tuberkulosis Se-Kabupaten Biak Numfor dan Supiori Tahun 2023

oleh -840 Dilihat
oleh

BIAK NUMFOR – Pertemuan Validasi Data dan Penguatan Program Tuberkulosis di Kabupaten Biak Numfor yang dihadiri oleh Penanggung Jawab Program TBC di Fasilitas kesehatan Se-Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori beberapa waktu lalu.

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global hingga sekarang. Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia. Menurut laporan WHO dalam Global TB Report tahun 2022, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak setelah India, dengan estimasi insiden sebesar 969.000 kasus atau 354 per 100.000 penduduk dan mortalitas 144.000 atau 52 per 100.000 penduduk.

Komitmen Global dan Nasional dalam mengakhiri Tuberkulosis dituangkan dalam End TBC Strategy pada tahun 2030 hanya dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya pencegahan TBC dengan pemberian Terapi pencegahan TBC (TPT) pada kasus Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Indonesia turut menyatakan komitmennya untuk memberikan TPT pada 1,5 juta orang hingga tahun 2022.

Capaian program TBC di Provinsi Papua tahun 2023 masih dibawah target nasional. Berdasarkan data per 30 Juni 2023, cakupan penemuan kasus TB (Treatment Coverage) tahun 2022 sebesar 75% (target 90%) dan cakupan keberhasilan pengobatan (treatment success rate) tahun 2021 sebesar 75% (target 90%). Sedangkan capaian tahun 2023, untuk treatment coverage sebesar 34% (target 90%) dan jumlah kasus TB yang belum dievaluasi tahun 2022 sebanyak 5.487 kasus.

Capaian program TBC di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori di tahun 2023 masih dibawah target nasional. Cakupan penemuan kasus TB (Treatment Coverage) di Kabupaten Biak Numfor tahun 2023 sebesar 34% dan Kabupaten Supiori 21% (target 90%) dan cakupan keberhasilan pengobatan (treatment success rate) tahun 2022 di Kabupaten Biak Numfor 64% dan Kabupaten Supiori 2% (target 90%) serta jumlah kasus TB yang belum dievaluasi tahun 2022 di Kabupaten Biak Numfor sebanyak 161 kasus sedangkan di Kabupaten Supiori 41 kasus.

Upaya dalam mengoptimalkan pelaporan kasus TBC yaitu dengan dilaksanakannya Pertemuan Validasi data dan penguatan program Tuberkulosis pada Program TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

Pertemuan Validasi data dan penguatan program Tuberkulosis ini diharapkan dapat meningkatkan Kapasitas SDM program TB faskes dalam penginputan data secara online dan realtime di Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), Memastikan bahwa kasus TB yang sudah ditemukan terlapor melalui SITB tersebut dan telah tervalidasi, Terevaluasinya Pelaksanaan kegiatan Program Pengendalian TB tahun 2022 , Kegiatan Investigasi Kontak (IK) sebagai kegiatan rutin petugas TB Puskesmas, Memperluas cakupan Terapi Pencegahan Teuberkulosis (TPT) dengan sasaran Orang Dengan HIV (ODHIV) dan kontak serumah terkonfirmasi bakteriologis dan kelompok risiko lainnya,pelaksanaan kegiatan ini sumber pendanaannya adalah GF-ATM Komponen TB Provinsi Papua Tahun 2023.

No More Posts Available.

No more pages to load.