Validasi Data Program Tuberkulosis se-kabupaten Mamberamo Raya di Jayapura

oleh -229 Dilihat

DINKES PAPUA – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan global hingga sekarang. Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia. Menurut laporan WHO dalam Global TBC Report Tahun 2022, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua dunia sebagai penyumbang penderita TBC terbanyak setelah India, dengan estimasi insiden sebesar 969.000 kasus atau 354 per 100.000 penduduk dan mortalitas 144.000 atau 52 per 100.000 penduduk.

Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan beban masalah TBC aktif terbanyak di dunia maka ada banyak penderita yang mengalami TBC aktif didalamnya akibatnya banyak populasi yang berisiko terkena Infeksi Laten TBC (ILTB). Kita ketahui bersama bahwa, cakupan pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) di Indonesia pada setiap kategori usia masih jauh dari target yang diharapkan. Pada kontak serumah per Desember 2021 anak usia <5 tahun cakupannya hanya sebesar 1,2%, sedangkan pada anak usia 5-14 tahun dan lebih dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sama hal nya dengan total kontak serumah cakupan pemberian TPT sebesar 0,2%.

Capaian program TBC di Provinsi Papua Tahun 2023 masih dibawah target nasional. Berdasarkan data per 30 Juni 2023, cakupan penemuan kasus TBC (Treatment Coverage) Tahun 2022 sebesar 75% (target 90%) dan cakupan keberhasilan pengobatan (Treatment Success Rate) Tahun 2021 sebesar 75% (target 90%). Untuk semester pertama di Tahun 2023, capaian Treatment Coverage adalah 34% (target 90%) yang salah satunya disebabkan oleh belum maksimalnya pelaporan kasus TBC melalui aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dan logistik TBC di SITB akibat belum semua faskes di kab/kota tersosialisasi SITB.

Pertemuan Validasi data dan penguatan program Tuberkulosis se-kabupaten Mamberamo Raya ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaporan kasus TBC (penemuan kasus Tahun 2023 dan evaluasi pengobatan tahun 2022) di SITB dan mengurangi kasus-kasus TBC yang belum terlaporkan (under-reporting cases), sebab diketahui bahwa capaian program TBC di Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2023 masih dibawah target nasional. Cakupan penemuan kasus TB Tahun 2023 sebesar 13% (target 90%) dan cakupan keberhasilan Tahun 2022 sebesar 22% (target 90%). Di Kabupaten Mamberamo Raya belum maksimalnya pelaporan kasus TB SITB dan Logistik TB di SITB karena belum semua faskes terlatih program TBC dan tersosialisasi SITB.

Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 5-8 Agustus 2023 di Hotel Ultima Horison Entrop Jayapura dihadiri oleh Penanggung Jawab Program TBC, Dokter, PJ Laboratorium dan PJ Farmasi di 8 Puskesmas se-kabupaten Mamberamo Raya dan dibiayai melalui sumber pendanaan organisasi Global Fund ATM Komponen TBC Tahun 2023.

No More Posts Available.

No more pages to load.