Angka Prevalensi Kusta di Papua Masih Tinggi

oleh -995 Dilihat

DINKES Provinsi Papua – Sebagaimana diberitakan RRI Jayapura pada postingan tanggal 27 Januari 2023 – 11:38, angka prevalensi kusta di Papua hingga 2022 mencapai 5,8 per 10.000 penduduk. Angka ini tergolong tinggi karena masih di atas target nasional yakni kurang dari 1 per 10.000 penduduk.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, Arinius Weya kepada RRI mengakui, penyumbang terbesar kasus baru kusta di Papua yakni Kota Jayapura dengan jumlah sekitar 600 sampai 700 kasus baru. “Untuk Kota Jayapura ini penderita kusta terdaftar di 13 puskesmas. Sementara penyumbang kasus baru kedua yakni Biak Numfor dan disusul daerah lain yang ada di wilayah pesisiri Papua,” jelas Arinius kepada RRI, Kamis (26/1/2023).

Arinius menyatakan, permasalahan kusta tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja dan membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam penyelesaianan. “Karena itu dibutuhkan komitmen dari pemangku kepentingan melalui penguatan advokasi serta koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan kusta,” tegasnya.

Ia menambahkan, ketersediaan sumber daya yang memadai baik secara kuantitas maupun kualitas sangat dibutuhkan dalam penanggulangan kusta. “Dinkes Papua terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dan juga membina petugas di puskesmas maupun dinkes kabupaten dan kota,” beber Arinius.

Sementara itu, Plt. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Papua, Purnomo mengungkapkan, Dinas Kesehatan Papua menargetkan eliminasi penyakit kusta di tahun 2030 dengan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengatasi dan mencegah penyakit tersebut. “Target eliminasi awalnya ditentukan 2024, tapi kita minta waktu sampai 2030 baru capai target prevalensi kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk, karena masa inkubasi penyakut kusta panjang yakni 2-5 tahun,” terangnya.

Purnomo mengakui, dalam penanggulangan kusta ini, pihaknya akan mengintensifkan penemuan penderita kusta tingkat kabupaten dan kota. “Hanya 60 persen saja penderita kusta yang datang dengan sukarela, sementara sisanya ini yang akan kita cari. Ada kemungkinan mereka tidak datang berobat karena stigma, tidak dapat informasi dan lainnya sehingga kita harus datangi secara door to door,” tutupnya.

Sumber berita https://rri.co.id/papua/daerah/147128/angka-prevalensi-kusta-di-papua-masih-tinggi

No More Posts Available.

No more pages to load.