Dinkes Papua – RSUD Yowari di Kabupaten Jayapura mengumumkan alokasi dana baru untuk pembiayaan perawatan medis bagi orang asli Papua yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kabupaten Jayapura. Direktur RSUD, Dr. Petronela Risamasu, menjelaskan bahwa anggaran ini, senilai Rp 2,5 miliar, berasal dari dana Otsus tahun 2024.
Menurut Dr. Risamasu, program ini merupakan tambahan baru pada tahun ini, selain penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan. “Bagi orang asli Papua yang memiliki NIK Kabupaten Jayapura, biaya pengobatan di RSUD Yowari akan ditanggung,” ujarnya kepada media setelah menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) tahunan di kantor Bupati Jayapura pada Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa bagi pasien yang masuk melalui jalur BPJS, biaya akan ditanggung oleh BPJS. Namun, jika ada biaya tambahan yang tidak dicakup oleh BPJS, mereka dapat menggunakan dana yang disediakan oleh RSUD Yowari.
Dr. Risamasu menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut dapat mengcover sekitar 1.000 orang, dengan perkiraan biaya per orang sekitar Rp 250.000. Namun, jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada jenis perawatan medis yang diperlukan oleh masing-masing pasien.
“Dengan program ini, kami bertanggung jawab atas seluruh proses pengobatan pasien di rumah sakit, mulai dari pelayanan dokter spesialis, dokter umum, perawat, hingga farmasi,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa kehadiran program ini merupakan langkah yang sangat baik dalam menggantikan program Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang sudah tidak berlaku lagi di Kabupaten Jayapura.
Program ini mencakup berbagai jenis penyakit seperti cedera karena olahraga, kecelakaan, dan akibat tindak kekerasan, yang tidak ditanggung oleh BPJS. Saat ini, peraturan bupati Jayapura sedang disusun agar dapat digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan program ini.
“Kami telah menginformasikan program ini di rumah sakit, sehingga bagi yang ingin berobat wajib membawa NIK Kabupaten Jayapura, yang dapat diperoleh melalui KTP atau KK (khusus anak-anak yang belum memiliki KTP) serta foto,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat asli Papua di Kabupaten Jayapura dapat mendapatkan akses perawatan medis yang lebih baik dan terjangkau.